Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ghost Will Haunt You Down!

Mike Zanidean, atau yang dikenal sebagai Ghost, merupakan jagoan streetball, khususnya sebagai handler, yang sangat handal dan trampil dalam mendribble bola dan melakukan gerakan-gerakan  

freestyle. Umumnya, banyak ballers yang dilahirkan dari negara Amerika, akan tetapi, Ghost merupakan asli orang Canada, yang sejak lahir udah tinggal di sana dan berpetualang disana. Dia merupakan seseorang yang sangat rendah hati, memiliki keinginan untuk sukses yang sangat besar dan akan berusaha setengah mati mendapatkannya. Di balik itu semua, Ghost sebenarnya merupakan anak yang pemalu, pendiam, akan tetapi, selalu membawa bola basket kemana-mana. Bayangin aja, dia udah mulai aktif main bola basket sejak kelas 3 SD, dan setelah itu semakin serius menekuninya semenjak di kelas 1 SMA. Streetballer yang mengidolakan Jason Williams, Ray Allen, Lebron James, dan pastinya Michael Jordan ini rupanya sejak kecil berkeinginan untuk dapat menjadikan olahraga bola basket sebagai sumber penghasilan dan penghidupannya.

A.K.A. “Ghost” sendiri dia dapatkan ketika umurnya masih 14/15 tahun. Sebenarnya, nickname tersebut diberikan oleh teman-temannya sebelum dia menjadi terkenal seperti sekarang. Akhirnya, nickname tersebut melekat di diri nya, dan menjadi nama panggilan di dunia streetball nya. Padahal, kalau pun dia sebenarnya gak jadi streetballer hebat kayak sekarang ini, teman-temannya tetap akan memanggil dia Ghost.

 

Di masa kecilnya, Ghost bukan lah seorang anak yang memiliki ring basket di halaman rumahnya. Oleh karena itu, permulaan permainan basket dimulai di lapangan outdoor, seperti hal nya streetball pada umumnya. Akan tetapi, hal tersebut gak menghalangi keinginannya untuk selalu berlatih basket kapan pun dan dimana pun dia mau. Hal tersebut terbukti ketika dia duduk di bangku SMA, dia merupakan pemegang record untuk pencetak poin terbanyak di sekolah itu, serta untuk “assist” terbanyak. GOKIL KAN?? Basic basket nya udah gak usah diragukan lagi deh pastinya. Kemudian setelah SMA, dia juga telah mencoba untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu NCAA Div 2 di kampus di Memphis, Amerika, dan bermain di sana untuk beberapa lama. Akan tetapi, karena dia sempat mengalami cedera, akhirnya dia memilih untuk kembali ke kampung halamannya, Canada.

Setelah Ghost kembali ke tempat asal nya lagi, tawaran untuk bergabung dengan tim streetball ternama, DIME 55 pun datang. Dengan keahlian dan skill streetball nya yang GILA banget, rupanya DIME 55 tertarik untuk merekrutnya menjadi bagian dari tim tersebut. Dan dimulai dari situ, nama DIME 55 semakin terangkat, begitu juga dengan Ghost. Dia menjadi semakin terkenal dan semakin sukses, serta melanglang buana kesana kemari.
Meskipun kita tau, Ghost udah sering bermain streetball keliling dunia, tetapi ternyata tempat favorite nya adalah kota tempat dia tinggal sendiri, yaitu Toronto, Canada. Karena dia sangat menyukai suasana dan atmosfir di sana, dan fans-fans nya pun membuat dia merasa sebagai seseorang yang sangat dihargai dan direspek. Bagi dia, streetball itu adalah segala nya. “Streetball to me is an expression of one’s game without worrying about a referee blowing his whistle on some weak calls.” ujarnya dengan semangat.

 
Well ballers, pastinya kita udah tau kehebatan-kehebatan Ghost di dunia streetball. Nahh, sekarang, pengen tau gak sih apa yang dia lakukan off the court?
Video editing, listening to music, filming freestyles, and watching NBA games merupakan kegiatan-kegiatan yang paling sering dia lakukan di waktu senggangnya. Dan selain itu, ternyata dia juga jago main hockey! Did you know that? Yup, malahan dulu dia sempet kepikiran untuk menekuni olahraga Hockey untuk menjadi olahraga utama nya. Tapi untungnya tidak ya? Kalau ngga, mungkin kita gak bakal ketemu Ghost di Grand Final nanti?
Mengenai kedatangannya ke Indonesia, rupanya Ghost merasa sangat excited. Dia tau bahwa fans nya sangat banyak yang berasal dari Indonesia, dan dia juga tau bahwa LA Lights Streetball merupakan salah satu event streetball besar yang di dunia yang masih aktif hingga saat ini. Oleh karena itu, dia gak sabar banget pengen jadi satu bagian dari acara ini. Tapi ternyata, dia gak terlalu prepare terlalu banyak untuk Grand Final nanti, karena dia yakin, Ghost yang kita semua lihat di video-video adalah Ghost yang sama di Grand Final nanti. Jadi, kalau kita udah lihat kehebatan dan kegokilan Ghost sebelumnya, ntah melalui youtube atau akses video lainnya, nahh, di Grand Final nanti dia bakal sama seperti itu, dan siap membuat “bodoh” lawan-lawannya. Well, good luck with that!
Setelah acara Grand Final ini, Ghost bakal kemana lagi ya?
“Setelah dari Indonesia, gue akan kembali ke Canada, dan akan melakukan performance music gue untuk pertama kali nya. Dan setelah itu akan kembali tour ke Wisconsin, Boston, dan akhirnya kembali ke Canada lagi.” jawabnya pasti. Wow, it’s going to be a busy upcoming month for Ghost!
Sebagai penutup dari interview ini, ada pesan-pesan yang ingin disampaikan Ghost untuk seluruh pencinta streetball di Indonesia, terutama mengenai “what streetball really is”.
“Dengan tidak maksud men-disrespek Hot Sauce, yang mungkin sangat dikenal dan dipuja oleh banyak ballers di Indonesia, Hot Sauce bukan lah pencipta gaya-gaya streetball, tetapi dia hanya yang kebetulan pertama kali dilihat oleh banyak orang melakukan gerakan-gerakan tersebut. Streetball itu tidak bisa diprediksi, pokoknya menyenangkan lah, gak pernah bikin kaku sebuah game. Yang pasti, streetball itu gak bisa direncanain harus ini itu, IT JUST HAPPENS!” ucap nya sambil menutup pembicaraan.
 
sumber:
http://la-streetball.com/2010/10/19/ghost-will-haunt-you-down/